Realita Kita yang Menyakitkan

Oleh: Prof. Dr. Abd al-Fattah Muhammad El-Awaisi Al-Maqdisi

Melalui pengalaman komunikasi, penelitian serta pekerjaan akademis saya di beberapa universitas baik perguruan tinggi di negara-negara Arab, beberapa universitas Islam bahkan universitas di Eropa khususnya di Inggris, saya merasakan kecemasan yang sangat mendalam dikarenakan kurangnya penelitian atau studi memadai yang membahas tentang Baitul Maqdis ditinjau dari sisi pandangan akademis Arab Muslim. Akan tetapi, saya malah mendapati penelitian yang telah dicemari dengan kerancuan (distorsi), pemalsuan bahkan pemutarbalikan fakta. Kebanyakan dari studi-studi atau penelitian tentang Baitul Maqdis ini lebih mengkaji sudut pandang Yahudi dan Orientalis, sementara pada saat yang sama juga didapati kurangnya studi akademis yang kuat tentang hal ini.

Pada kenyataannya, studi penelitian akademis Barat dan Israel membatasi penelitiannya pada studi Taurat atau para orientalis yang lebih condong dalam hal ini dengan cara fanatik buta. Atau, bisa dikatakan penelitian mereka tentang hal ini dengan cara pandang yang bias, dan tidak dapat dipastikan akan memaparkan kajian yang benar dan tepercaya mengenai tempat-tempat suci yang memiliki arti dan kedudukan Baitul Maqdis serta peran pentingnya. Hal ini akan memancing gugatan atau pengakuan yang saling bertolak belakang dari (penganut) tiga agama (Islam, Kristen, dan Yahudi) serta ketamakan negara-negara (tertentu) terhadapnya. Bahkan penelitian dan studi tentang Baitul Maqdis dari cara pandang akademis Arab Muslim masih sangat jarang dan minim.

Sumber: Buku Emas Baitul Maqdis.